Allahku, mudahkan lisanku mengeja kalamMu, anugrahkan kefasihan pada lidahku, jadikan aku keluargaMu.
Aku ingin menjadi hafidzoh, aku ingin mempersembahkan mahkota dan baju kemuliaan pada orang tuaku. Aku ingin mereka bahagia, di dunia maupun di akhirat, lewat janjimu ini...aku ingin membahagiakannya d akhirat. Aku sangat menyayangi mereka sehingga aku tak pernah bisa membayangkan mereka tak di surgaMU, aku tak tau apakah aku cukup sholihah sehingga doaku dapat terus mengalir walau KAU telah memanggil mereka.
Satu hal yang sering mengganjal pikiranku, yaitu ketika aku telah menikah. Ya, surgaku berpindah pada suamiku seketika itu juga, hingga aku selalu berharap Allah kirimkan laki2 sholih yang mengizinkan dan mendukungku untuk tetap taat pada orang tuaku.
Mamak, bapak, betapa bersyukurnya dita mendapati orang tua yang begitu istimewa, semoga Allah selalu menjaga kalian dengan penjagaan yang baik, lagi dan lagi, sungguh aku menyayangi kalian karena Allah♡
Setiap proses untuk kebaikan selalu diwarnai cobaan. Hal itu pasti, termasuk berhijrah. Seperti saja proses hijrahku yang memakan waktu cukup lama, dan setelah aku pelajari...sepertinya proses hijrahku menjadi setiap hari. Yaaa... cobaan silih berganti, seperti aku mulai membatasi interaksiku dengan lawan jenis, hingga dijutekin sahabat laki-laki, yang akhirnya sekarang dia mengerti. Semua butuh waktu dan penjelasan, tentunya tanpa mengurangi persahabatan kita, kita tetep smsan, kumpul, tapi masih dalam hal yang wajar. Tidak salaman,tidak nyandar sana sini, tidak bercanda berlebihan. berat, iya berat memang. cobaan lagi datang dari orang tua, yang dulunya kita nggak berhijab jadi berhijab, dari yang berhijab biasa aja sampe hijab lebar, yaaah orang tua memang selalu khawatir tentang banyak hal. suatu hari ada ibu-ibu tetangga yang curhat "mbak, kok anak saya sekarang jilbabnya jadi selutut yaa? saya takut lama-lama dia pakai cadar dan ikut aliran sesat". Aku hanya ters
Komentar
Posting Komentar