Setiap proses untuk kebaikan selalu diwarnai cobaan. Hal itu pasti, termasuk berhijrah. Seperti saja proses hijrahku yang memakan waktu cukup lama, dan setelah aku pelajari...sepertinya proses hijrahku menjadi setiap hari. Yaaa... cobaan silih berganti, seperti aku mulai membatasi interaksiku dengan lawan jenis, hingga dijutekin sahabat laki-laki, yang akhirnya sekarang dia mengerti. Semua butuh waktu dan penjelasan, tentunya tanpa mengurangi persahabatan kita, kita tetep smsan, kumpul, tapi masih dalam hal yang wajar. Tidak salaman,tidak nyandar sana sini, tidak bercanda berlebihan. berat, iya berat memang.
cobaan lagi datang dari orang tua, yang dulunya kita nggak berhijab jadi berhijab, dari yang berhijab biasa aja sampe hijab lebar, yaaah orang tua memang selalu khawatir tentang banyak hal. suatu hari ada ibu-ibu tetangga yang curhat "mbak, kok anak saya sekarang jilbabnya jadi selutut yaa? saya takut lama-lama dia pakai cadar dan ikut aliran sesat". Aku hanya tersenyum da bilang, "insyaAllah enggak buk, dia tetap dalam jalan yang benar, didoakan saja semoga dijaga selalu oleh Allah". Dulu..yaa dulu sekali, orang tuaku juga pernah bilang "mbak, jangan sampai bercadar loh yaa", lucu memang mendengarkan mereka yang melarang banyak hal, tapi itulah orang tua. Mereka menakutkan hal-hal yang menurut mereka buruk, padahal berjilbab besar untuk menutupi aurat adalah kebaikan, memakai cadar untuk menjaga dari fitnah juga kebaikan. Kita sebagai anak harus mengerti perasaan mereka, menjelaskan dengan sederhana mengapa kita menggunakan jilbab lebar, dan alasan-alasan lain yang bisa membuat mereka yakin bahwa kita selalu dalam kebaiakan.
suatu hari juga orang tua pernah bilang, "udah mbak nggak usah ngaji-ngaji itu lagi", dan aku sudah mulai merasa keknya orang tua curiga kalo ngaji isinya aneh-aneh. Akhirnya aku cerita waktu ngaji isinya apa aja, ngapain aja, bahkan abis pulang ngaji cerita, isi materi, siapa yang ngisi, dan banyak hal. Semakin kesini mereka semakin mengerti, dan alhamdulillah tetap support sampai sekarang. yaaa...komunikasi itu penting.
Masih banyak lagi cobaan lain tentunya, tapi satu hal yang harus kamu punya, teman seperjuangan. Teman yang selalu ada buat ngingetin dalam kebaikan dan temen yang bisa nguatin kamu setiap ada cobaan. Karna manusia sungguh rapuh, maka carilah penguat, agar kau tak merasa berjalan sendiri.
Selamat berhijrah, selamat menjemput hidayah😇😊😍
Komentar
Posting Komentar